Translitor.

Sponsor,

Penghancur Rintangan Hyang Gaṇapate. (Pūjāstava Pulau Dewata. Tetamian Leluhur Bali).

     

Penghancur Rintangan Hyang Gaṇapate.


Om swastiastu,

 Sarva-vignha-vinasanam.

Sarva-vignha-vinasanam!!!! Penghancur semua rintangan. Ia… dialah perwujudan Srii GaNesha. Pujastava yang inidah dan menguntungkan bagi seorang pelantun puja ini. Siapa yang senang dengan rintangan yang sulit dihadapi. Rintangan yang datang bertubi-tubi tanpa diketahui asalnya. Puja dibawah ini memberi manfaat untuk solusi dari permasalahan diatas.
Penjelasan:
Dibait ketiga dari sloka terdapat enam kelompok vignha (penghancur) atau lebih rincinya disebut SaD-vinAyakam (enam perwujudan Ganesha sebagai penghancur halangan). Diantaranya adalah Amoda, pramoda, sumukha, durmuka, avighna, dan vignha-kartA. Amoda berarti yang memiliki ketanangan, pramoda berarti yang mengembirakan, sumukha berarti yang berwajah indah, durmuka berarti yang berwajah buruk, avignha berarti yang tanpa hambatan, dan vignnha-karta berarti sebagai pelaku penghancur. Jika ada ketengan, kegembiaan, wajah yang indah dll, kenapa ada wajah buruk? Hal ini berhubungan dengan asfek ketuhanan yang digambarkan sebagai penghancur dan sebagai penguasa waktu atau kAla. Sering sekali kita lihat pada arca gaNesha dengan dua muka yang didepan terlihat manis dan dibelakang berwujud menyeramkan dan bisa disebut dengan dewa kAla atau penguasa waktu.
//namo’stu gaNa-pate//

  1.  OṀ namo’stu te gaṇa-pate/ sarva-vignha-vināśana/ sarva-kāryaṁ prasidhyatu// mama kāryaṁ prasidhyatām//
  2.   vināyakaṁ gaṇa-patiṁ/ sarva-vignha-vināśanam/ mahā-śakti-karaṁ nityam/ tvām namāmi vara-pradam//
  3.   OṀ āmodaś ca pramodaś ca/ sumukho durmukhaś tathā/ avigimo vignha-kartā ca/ ity ete ṣaḍ-vināyakam//
  4.  nāda-svargādhipo devo/ deva-devo vināyakaḥ/ narāṇāṁ bhakti-kāraṇaṁ/ sarva-kārya-phala-das tvam//
  5.  samudre taratāṁ ghore// saṁgrāme śatru-bandhane/ kṣetre vayaṁ grāme chavi/ yaḥ paṭhet vignha-nāśanam//
(SM:SdS:Kirtya Lor:Sanur (Badung).Griya Liligundi,Buleleng.Griya Pasekan,Tabanan.Pamintenan Miwah Angen:Griya,Saiva,Delod Peken,Sanur,Badung.Samsam,Tabanan.Pitra-Puja,Saiva:Abian Lalang,Tabanan).

Terjemahan:

Sembah kepada engkau pemimpin para bhakta, penghancur segala rintangan; engkau penyebab segala keberhasilan dari karya, biarkan keberhasilan itu aku peroleh.
Engkau yang melenyapkan dosa, dewata dari bhakta, penghancur semua rintangan; pemilik kekuatan tertinggi dan kekal, aku menyembah-Mu pemberi anugrah.
Amodha dan pramoda, sumukho dan durmukha, avignha dan vigna-kartA adalah enam kelompok vinAyaka/gaNesha (penghancur).
Dikau adalah nada dewa cahaya surga, viNayaka dewa dari para dewa; penyebab dari kebhaktian manusia, penganugrah dari kesejahtraan bagi semuanya.
Engkau sehbarusnya menmyelamatkan kami dari samudra yang bergejolak, dalam pertempuran dan penyandraan lawan, kami disuatu area tempat yang indah, mengidungkan sloka ini semua halangan akan lenyap.

Amodha dan Pramodha.

Sebenarnya kedua kata ini memiliki sedikit kesamaan arti. Akan tetapi kedua kata ini dapat diartikan sedikit berbeda diantaranya amodha yang memiliki ketenangan dan pramodha yang menyenangkan. lalu kenapa sosok ini dianggap menenangkan dan menyenangkan. Pada dasarnya perwujudan Ganesha adalah perwujudan ketuhanan itu sendiri. Satya Sai Baba pernah bersabda: bahwasanya wujuda tuhan selalu tersenyum dan penuh kasih. Hanya manusia yang menggambarkan mereka sebagai wujud menyeramkan dan wujud marah. Ganesha tergolong keluarga Shiva dan Parvati Devi. Ganesha juga dilambangkan sebagai dewa pengetahuan. Melihat dari perlambang bentuk Ganesha kita akan mengerti kenapa demikian!
Tasbih : Lambang Pengetahuan yang tiada putusnya; Lambang Kebijaksanaan & Pengetahuan Spiritual

Cawan berisi memanisan yang dihisap oleh belalai : Lambang Manis/Kesenangan yang diperoleh setelah menghalau halangan dan rintangan; Lambang Sumber Ilmu Pengetahuan yang tiada habisnya. 
Bunga teratai/Buku: melambangkan ilmu pengetahuan.
Ketiga perlambang ini menyatakan pengetahuan dan sekaligus kemampuan dari keTuahan itu sendiri yang digambarkan sebagai atribut Deva Ganesha. Lalu apa hubunganya dengan ketenangan dan yang menyenangkan. Siapapun yang berpengetahuan tentu memiliki kelebihan dalam bertindak. Karena pengetahuan yang dikuasai dapat menegendalikan semua indria sehingga apapun  yang akan dilakukan dan pantas dilakukan dapat dengan mudah dilaksanakan. Dengan menguasai tidandakan ia dengan secara langsung mengerti semua setiap orang. Dengan mengarti setiap Individu daya tarik yang ditimbulkan menyebabkan kebahagiaan atau kegembiraan bagi setiap yang mendekatinya. Inilah Amodha dan Pramoda dimana pengetahuan sebagai akarnya. 

Sumukha dan Durmuka. 

Sumukha dan Durmukha adalah dua kata yang bertolak belakang sebagai penggambaran perwujudan keTuhanan. Sumukha berarti berwajah indah, sedangkan Durmukha berarti yang berwajah buruk/menyeramkan. Sebelumnya saya sudah jelaskan yang pertama, gambaran menyeramkan ini sebagai wujud kAla yaitu putaran waktu. Lambang-lambang yang bisanya terdapat pada wujud ini seperti taring-taring yang tajam dan mulut yang lebar. Hal ini sebagai pemakan waktu atau bahasa jelasnya maha melampaui waktu. Selain itu wujud kAla digambarkan dengan mata yang melotot dan besar. Hal ini melambangkan sebagai beliau mengetahuai semua kejadian yang terjadi atau saksi dari kehidupan. Tuhan sebagai penguasa waktu, didalam kitab suci banyak disebutkan. Bahwa Tuhan sebagai penguasa tiga waktu yaitu masa lampau, masa sekarang dan masa yang akan datang. Perwujudan yang berwajah indah dapat kita lihat dengan wujud berkepala gajah dan terkadang dilihat sangat lucu dan menyenangkan. lebih detail lagi dengan bentuk Sumukha ini dilambangkan dengan dengan beberapa wujud Ganesha sendiri diantaranya: kepala yang besar (akal pikiran yang baik). Mata sipit (perlambang konsentrasi yang baik). Telinga yang besar (maha mendengar yang artinya Tuhan mendengar semua doa dan keluhan bhaktanya). Mulut yang kecil dengan memakan manisan yang tetutup belalai (melambangkan Tuhan sebagai pengontrol hawa nafsu). Inilah yang mengacu kenapa Ganesha disebut dengan berwajah inidah. Bukan hanya Indah sebagai  wajah fisik saja melainkan secara pilosofi juga. 

Avignha dan Vignha-Karta.

Avignha berarti yang tanpa hambatan dan Vignha-karta berartinpelaku penghancuran. Kedua asfek ini dapat kita temukan pula melalui perlambang perwujudan Ganesha. Ganesha sebagai pemegang kapak mengartikan asfek keTuhanan sebagai pengahancur rintangan. lambang berkalungkan ular sebagai simbol selain kekuatan kundalini. secara garis besar kekuatan kundalini sebagain daya kehidupan atau pemberi kehiduapan. jadi lambang ini sebagai lambang penguasa kekuatan terbesar. Kedua atribut ini menyatakan asfek ketuhanan Ganesha. Ia yang tanpa hambatan berarti ia yang selalu lepas dari semua unsur duniawi. Ia yang sebagai pelakun penghancur merupakan ia yang sebagai pemegang kendali dalam kehidupan ini.

 
Om shanty, shanty, shanty Om.

0 Response to " Penghancur Rintangan Hyang Gaṇapate. (Pūjāstava Pulau Dewata. Tetamian Leluhur Bali). "

http://adf.ly/1bLNXQ [URL=http://www.flagcounter.me/details/l0][IMG]http://www.flagcounter.me/l0/[/IMG][/URL]http://www.flagcounter.me/l0/